Thursday, February 18, 2010

The Wolfman, a review
























Tadi malam aku tak bisa tidur nyenyak, dan paginya bangun dengan tubuh tak enak..
Kenapa??
Karena..
Gw baru nonton The Wolfman!!

Movie ini bisa loh, dituntut ke komisi perlindungan konsumen.
Karena, di posternya tak tertera peringatan bagi penonton lanjut usia yang mengidap penyakit jantung! Man, parah banget niy film...
Baru beberapa detik pertama sajja, jantung kita sudah dibuat kabur duluan pulang ke rumah!
Aih! Udah gitu, sayangnya kita ga bisa nebak di adegan mana lagi kekagetan itu bakal muncul! Jadi terus aja ampe abis kita terkaget-kaget..!
Dan memang, ambience dark dan horror dari film ini kenteeelllll bangeett..
Bikin merindiingg... Hiiihh...
Mana lingkungan tempat gw tinggal mirip pula dengan hutan-hutan di sekitar Talbot Hall..Hiih..
Tadi malem gw jadi celingak-celinguk terus, takut disamber werewolf..
Hiiih..

Jadi, The Wolfman bercerita tentang penyelidikan Lawrence Talbot untuk menemukan pembunuh sadis adiknya, Ben Talbot.
Dia tak menyangka bahwa kasus ini melibatkan kekuatan sihir jahat yang sudah ada berabad-abad lalu. Meksipun sudah lama tak berjumpa adiknya, karena dia pergi keliling dunia sebagai pemain teater, Lawrence bertekad memecahkan kasus ini sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi adiknya. Adiknya tewas mengenaskan banget, otot di sekitar rusuknya udah habis digigitin sesuatu...

Susahnya, Lawrence mesti menghadapi 3 penghalang ;
1. Bokapnya yang super eksentrik dan anehnya, ga begitu terpukul atas kematian Ben Talbot.
2. Penduduk Desa Blackmoor yang curigaan terhadap keluarga Talbot.
3. Trauma yang ada di dalam dirinya sendiri, yang terkadang membuatnya berhalusinasi.



















Ini adalah adegan pas si Lawrence (yang udah menjelma jadi werewolf kabur setelah memangsa paramedis di asylum tempat dia dirawat, atau disiksa lebih tepatnya).



Beberapa penduduk desa yang cukup “cerdas” mulai menyadari bahwa beberapa pembunuhan sadis yang terjadi akhir-akhir ini adalah perbuatan serigala jadi-jadian, a.k.a werewolf.
Dan entah mengapa, mereka punya firasat buruk terhadap keluarga Talbot yang sejak dulu sering mengalami kemalangan. Mereka menganggap keluarga Lawrence inilah yang membawa kesialan. Dan mereka tak salah 100%, ternyata...
Selanjutnya silakan tonton sendiri, wokey?!
























Btw, nilai plus bagi film ini, yaitu :
a. Ga hanya menggambarkan bunuh-bunuhan ala werewolf saja, diceritakan juga bagaimana Lawrence mengalami gangguan jiwa dan halusinasinya (kasihan, dia dikirim ke asylum yang dokter & paramedisnya sendiri tampak sakit jiwa!). Dia dianggap megidap penyakit mental yang disebut (ironisnya) lycanthropy. Yaitu gangguan mental yang menyebabkan penderitanya mengira diri mereka dapat berubah menjadi hewan, terutama serigala.

b. Ya itu tadi, ambience-nya dapet banggett!! Kalo ga salah, komposer musiknya adalah Danny Elfman yang tersohor ituh! Yang juga membuat gw jatuh hati setengah mati setelah mendengar OST-nya 9 (yang punya Tim Burton..).

c. Gw ga nyangka.. Ternyata kesadisan di film ini ga disensor!
Aseek!! Jadi kalian bakal menemukan usus-usus, lambung, liver berserakan di tanah di hutan..
Bahkan kepala pun dibiarkan menggelinding di lantai rumah!!

d. Setting film ini keren banggettt! Tahun 2009/2010 kan jarang-jarang ada film bersetting Inggris zaman jeboott (selain Sherlock Holmes, tentu)..

Nilai minus bagi film ini, yaitu :
a. 15 menit awal, penonton bisa menebak pelaku pembunuhan Ben Talbot dan penduduk desa lainnya. Sayang sekali..

b. Bahkan ending-nya pun bisa ketebak..
Jadi gw ga perlu cape-cape menuliskannya di sini karena kalian pasti bisa langsung mengerti saat menyaksikan movie ini..


By the way, movie 2010 ini adalah versi baru dari film berjudul sama yang dirilis tahun 1941.
Movie ini dibintangi oleh Benicio del Toro sebagai Lawrence Talbot, Anthony Hopkins sebagai bokapnya, Emily Blunt sebagai Gwen Conliffe (tunangan alm. adiknya Lawrence), Hugo Weaving (aaaghh..Elrond! Di sini ia jadi Francis Aberline)..























Ini dia couple yang bernasib kurang baik (dalam film) ; Benicio del Toro dan Emily Blunt!

No comments: