Thursday, February 4, 2010

Pandorum, a review























Dalam jangka waktu 40 menit sejak mulai menonton film ini, pemirsa pasti akan berpikir :
“Waduh, niy film koq bikin bingung amat...?”
Pada menit ke 100-an, pasti penonton garuk-garuk ga gatel, karena makin pusing.

Lalu, apa yang membuat gw kebelet pengen nonton niy film yang release 25 September 2009 di Amerika??

Salahkan iNAFFF 09..
Sesaat sebelum Yatterman sial itu dimulai, gw terpukau menatap trailer dari film ini, Pandorum.
Yang memang keren banget OST-nya..
Tapiiiihh...
Ceritanya memang rada membingungkan..


Jadi begini, once upon a time..
Dunia sudah lolos dari ramalan kiamat 2012, dan kalender menunjukkan tahun 3097!
Man, 3097! Gw tentunya udah jadi fosil..Hix.

Nah, adegan pertama menggambarkan proses terbangunnya Kopral Bower (Ben Foster) dari kapsul “hypersleep” (ternyata lagu D*S, Oversleep, ada yang ngalahin...) di pesawat ruang angkasa bernama Elysium.

Yah, jadi ceritanya kapsul hypersleep itu bisa bikin manusia berhibernasi panjang, meskipun saat terbangun kayanya sakit banget.
Dan juga Bower mengalami amnesia singkat.
Ternyata, Bower tidak terbangun sendirian.
Ada seorang letnan bernama Payton yang juga terbangun.
















Bower (Ben Foster) yang baru terbangun dari kapsul hypersleep-nya.
Dan jadi hilang ingatan..
Kasiann..



Setelah ribut-ribut dan mikir-mikir, akhirnya mereka (Bower & Payton) bisa mengingat kembali sedikit-sedikit tentang apa yang telah terjadi selama ini.
Tapi tetap saja mereka tidak tahu ada dimana mereka sekarang, dan apa yang telah terjadi dengan pesawat Elysium.
(Oh,yah. Jadi Elysium ini adalah pesawat ultrabesar yang mengangkut 60.000 manusia beserta kru pesawat. Tujuan dari Elysium ini adalah memindahkan umat manusia ke planet baru bernama Tanis yang mirip dengan Bumi).

Payton dan Bower kemudian memutuskan bahwa mereka harus mengendalikan Elysium.
Sehingga, Bower ditugaskan pergi ke ruang mesin utama untuk me-reset mesinnya, dan kemudian dinyalakan ulang. Sementara Payton memandu Bower lewat radio).

Tapi ternyata, tak semudah yang dibayangkan.
Karena selain menemukan beberapa kru yang tewas mengenaskan, Bower bertemu dengan alien humanoid yang biru-biru (entah mengapa pertama kali liat gw pikir itu orang Navi).
Dan Bower juga bertemu dengan penumpang lain yang berhasil bertahan hidup dari kejaran alien-alien itu.


Inti ceritanya adalah usaha para kru p esawat ini untuk menjalankan kembali pesawatnya dan menuju Tanis.
Tapi banyak tambahan masalah yang muncul.
Misalnya..Ternyata Payton itu bukanlah Payton asli..
Dan juga ada ancaman selain dari alien biru-biru yang sadis.
Yaitu, sindroma Pandorum.
























Cewe ini adalah peneliti yang ikut mengungsi ke Tanis.
Dan juga dia jago bertahan hidup dengan melawan para alien biru.
Dan dengan makan belalang yang dibawa dari bumi.
Ckckckck...
Dan gw ga pernah denger namanya disebut sepanjang film ini..
Ternyata nama tokohnya adalah Nadia.



Pemeran tokoh-tokoh film bikinan Jerman ini antara lain ;
1. Dennis Quaid = Lt. Payton
2. Ben Foster = Corporal Bower
3. Cam Gigandet = Gallo (yang rada-rada menurigakan)
4. Antje Traue = Nadia (Dia yang Namanya Tak Pernah Disebut)




















Letnan Payton (yang jenggotan) dan Gallo (awak kapal yang mengalami sindrom Pandorum, sehingga membunuh rekan-rekannya).
Apakah kejadian sebenarnya memang demikian?

























Ini adalah adegan "nyaris klimaks" yang sangat menegangkan.
Jembatan ini adalah jembatan kecil menuju ke mesin utama pesawat.
Si Bower tinggal menyeberang dan memencet RESET kemudian ON lagi.
Tapii..
DI bawah jembatan ini adalah losmennya ratusan alien biru yang kanibal dan doyan manusia.
WUihh..! Jadi si Bower mesti jalan pelan-pelan agar tidak 1 alien pun yang terbangun.






Pandorum adalah sindrom dimana penderitanya menjadi paranoid, berhalusinasi dan mengalami kecenderungan untuk membunuh orang lain.
Pandorum ini pernah dialami oleh seorang kru pesawat yang bertahan hidup hanya dengan 2 orang kru lainnya. Sialnya pulak, niy kru muda mengalami Pandorum.
Dan..

Kemudian ia membunuh 2 orang kru lain itu..
Dan..
Si kru sakit jiwa itu sekarang ada di dalam Elysium, bersama Bower dan teman-temannya.
Ugghh..Repot, deh!
Soo...
How does this film end?



No comments: