Friday, January 30, 2015

Byzantium (2012), A Review

"I write of what i cannot speak.. The Truth.."
(Eleanor Webb)





































Awalnya, gw sama sekali ga tahu-menahu tema film ini.
Hanya karena dua aktris favorit gw main bareng dalam satu film, gw rela nonton Byzantium.
Yep, siapa juga yang sanggup menolak Gemma Arterton PLUS Saoirse Ronan??

Anyway, judul film ini juga catchy dan lumayan bikin penasaran.
Byzantium, kota pelabuhan di zaman Yunani Kuno. Yang kemudian berubah menjadi Konstantinopel dan kemudian menjadi Istanbul..
Nah, apakah yang dimaksud dengan Byzantium di film ini?

SPOILER ALERT!!
Balik lagi, awalnya gw menonton film ini tanpa prasangka apapun.
Aromanya seperti film drama di awal. Sinematografinya juga hangat dan memanjakan mata penonton, layaknya film drama..

Baru kemudian, di menit ke-9, gw baru 'ngeh bahwa film ini adalah film drama thriller.
Yoyoy, film ini bercerita tentang kehidupan dua orang vampire-like. Ibu dan anak yang bertahan hidup selama lebih dari 200 tahun dengan meminum darah manusia lain.
Saoirse dan Gemma-lah vampirnya. Makin bersemangat 'ngelanjutin nontonnya, deh!

Garis besarnya, Byzantium mengisahkan pelarian ibu dan putrinya dari satu kota ke kota lain. Awalnya tidak dijelaskan siapa yang mengejar. Tapi lama-lama juga akan ketahuan..
Dikisahkan juga hubungan yang menjurus ke love/hate relationship antara ibu dan anak ini.


Gemma Arterton sebagai Clara, MILF yang ternyata adalah seorang vampire-like.

Clara Webb, diperankan oleh Gemma Arterton, adalah seorang wanita super seksi, yang ternyata sudah punya anak gadis. Clara tadinya merupakan manusia normal, namun kehidupan yang berat dan kesehatan yang makin menurun membuatnya memilih hidup sebagai vampir. Anak gadisnya, Eleanor Webb, juga merupakan alasan ia memilih hidup abadi.

IMHO, Clara merupakan tipe orang yang praktis dan kadang malas berpikir kreatif. Mungkin ini akibat hidup yang panjang dan selalu dalam pelarian. Yah, apa boleh buat... Clara dan putrinya harus hidup berpindah-pindah demi menghindari kejaran vampir lain karena dianggap mencoreng tradisi "brotherhood of vampire"..

Seperti di Hansel & Gretel juga Prince of Persia, Gemma Arterton menampilkan kemampuan bela dirinya di film ini. Super keren, pokoknya.. Cuma ya itu tadi, koq cara berpikirnya 'ndak cerdas..?


Saoirse Ronan, aura kecantikannya terpancar optimal di film ini. Sampai-sampai Gemma agak terkalahkan.






























Eleanor Webb atau Ella, diperankan oleh Saoirse Ronan. Sejak nonton Lovely Bones (review by me), gw melahap habis semua filmnya. Aktris yang satu ini bakat dan auranya memang luar biasah!! 

Ella yang berumur 16 tahunan (seumur hidup, karena dia adalah vampir) mulai merasa terkekang oleh sikap over-protective ibunya. Ia merasa kesepian dan berharap bisa menceritakan kisah hidupnya dengan jujur kepada lingkungannya. 

Sayangnya, masyarakat sekitar malah merespon negatif dan justru terjadi kekacauan fatal akibat kejujuran Ella. Banyak orang yang tewas menjadi korban akibatnya.


Alasan mengapa Byzantium layak ditonton:

1. Sinematografi dan pilihan setting ceritanya cantik dan unik.
2. Tema filmnya ga pasaran (ga kaya Tw*l*ght)..
3. Alur ceritanya tidak mudah ditebak. Bener-bener ga kaya film Hollywood yang mudah ketebak.
4. Kemampuan akting para pemerannya oke bangget. Terutama Saoirse Ronan.
5. Cocok banget bagi penggemar drama dan horror/thriller yang ga suka terlalu banyak adegan berdarah.

Sayangnya, mungkin karena bukan bikinan Hollywood, film ini kurang diketahui banyak orang.
Padahal, ini adalah terobosan baru dalam film per-vampir-an.
Memang, action scene-nya minimal, tidak seperti Blade atau Underworld (plis, jangan mention Twilight). Jadi, mungkin pemirsa pria kurang suka. Ah, tapi kan ada Si Seksi Gemma! Cukup mengobati dong, pastinyaa.. 

Selain itu, yang agak mengganjal di hati adalah "cara untuk menjadi vampir"..
Rasanya koq agak terlalu simple, yah. Loe tinggal pergi ke Bukit X, cari kuil kuno di sana, trus bertukar darah..Voila! Jadilah kau vampir..!! Agak ga make sense gimana, gitu..

By the way, jadinya Byzantium yang dimaksud dalam film ini tuh, apa? 
Gw juga ga nyangka, awalnya.. 
Ckckckck...

Selamat menonton, ya!

Monday, January 26, 2015

Faded Beauty


"Never lose an opportunity of seeing anything beautiful, for beauty is God's handwriting.."
(Ralph Waldo Emerson)




The Feasts

"Aerodynamically, the bumble bee shouldn't be able to fly, but the bumble bee doesn't know it so it goes on flying anyway.." (Mary Kay Ash) 

"Bees in Hunger"

"The Bombini"

"Black Rainbow"

Monday, January 19, 2015

About a Nymph







































Object: Teratai yang baru dikasih pupuk dan sedang mekar dengan indahnya.
Immortalizing Tool: Fuji Film Fine Pix


Dan ternyata, tahun lalu pun gw sempat memotret pot teratai yang sama..











Kapan pun teratai selalu menarik perhatian gw.
Mungkinkah ada Oyayubi yang sedang 'ngaso di atas daunnya?


Berikut ini beberapa fakta tentang teratai.
1. Suku Indian menggunakan akar teratai untuk dijadikan tepung. Next, dibuatlah pancake dari tepung tersebut!
2. Daun & bunga teratai dapat dipakai sebagai kompres dingin untuk demam atau lebam yang baru.
3. Permukaan bagian atas daun teratai mengandung wax yang membuatnya antiair.