Monday, June 28, 2010

Good Omens.



















Dasar gw nakal..
Buku ini udah dibeli dari kapan tauk..
Tapi baru sempet dibaca sekarang ini, di hari-hari liburku yang singkat..
Sebelum masuk ke lingkaran api *eraka..
Huiks..


Dan..
Buku ini, untungnya sangat lucu..
Jadi gw semangat baca..
(Meskipun sampe 1 hari lebih juga belum selesai..)

Neil Gaiman memang ga pernah mengecewakan fansnya..

Laporan Praktik Lapang di CERY Farm - Juni 2010

PENDAHULUAN


Latar Belakang
Peternakan merupakan salah satu sektor dalam pertanian Indonesia yang cukup menjanjikan. Usaha peternakan sapi di Indonesia terbagi menjadi dua, yaitu peternakan sapi perah dan peternakan sapi potong. Peternakan sapi perah bertujuan untuk mendapatkan produksi susu yang tinggi dengan kualitas yang baik untuk menunjang kecerdasan bangsa. Seiring dengan peningkatan taraf hidup dan pendidikan masyarakat di Indonesia, kesadaran akan pemenuhan gizi yang baik juga meningkat. Hal ini mengakibatkan permintaan akan produk-produk protein hewani seperti susu bertambah. Untuk mendapatkan produksi susu yang tinggi dan berkualitas perlu pengelolaan yang baik dari semua aspek. Faktor penting dalam pengelolaan sapi perah adalah sanitasi, pakan, manajemen reproduksi, dan manajemen kesehatan hewan.
Keberhasilan suatu peternakan bergantung pada kemampuan reproduksi ternak. Pada peternakan sapi perah diperlukan manajemen reproduksi yang baik agar menghasilkan keturunan dengan tingkat produktivitas susu yang tinggi. Manajemen reproduksi yang kurang baik dapat menyebabkan terjadinya kegagalan seekor ternak untuk bunting pada satu atau lebih perkawinan, serta penurunan kuantitas serta kualitas pedet yang dilahirkan.
Partodihardjo (1987), menyatakan bahwa evaluasi keberhasilan reproduksi ternak harus memperhatikan sistem pencatatan (recording) ternak yang berisi keterangan mengenai ternak, umur pertama kali dikawinkan, pengamatan terhadap berahi, deteksi kebuntingan, perkawinan kembali setelah melahirkan, saat perkawinan yang tepat, dan fertilitas jantan yang digunakan. Selain itu harus dicatat angka service per conception, non return rate, conception rate, dan calving interval. Hal-hal tersebut digunakan untuk mendapatkan data mengenai manajemen reproduksi.
Seabagai usaha untuk memperdalam ilmu di bidang peternakan terutama mengenai manajemen reproduksi sapi perah, program Pendidikan Profesi Dokter Hewan (PPDH) Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor mengadakan kerjasama dengan Cisarua Eryf Dairy Farm (CERY Farm) sebagai salah satu lokasi magang mahasiswa PPDH FKH IPB. Program magang ini dilakukan guna mempersiapkan para calon dokter hewan yang terampil dan profesional dalam bidang manajemen reproduksi.

Tujuan
Tujuan dilaksanakannya kegiatan magang ini adalah meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman mahasiswa program profesi dokter hewan (PPDH) di Bagian Reproduksi dan Kebidanan dalam menangani manajemen kesehatan reproduksi dan pemeliharaan hewan.

Manfaat
Adapun manfaat yang diperoleh dari kegiatan praktik lapang ini antara lain, menjalin hubungan baik antara IPB umumnya dan FKH khususnya dengan pihak lain dalam pengembangan inovasi modern dan aplikatif di bidang peternakan, meningkatkan ilmu pengetahuan, skill serta pengalaman kerja dalam bidang peternakan sapi perah terutama manajemen reproduksi. Selain itu, mahasiswa dapat mengetahui manajemen peternakan sapi perah mencakup manajemen pemeliharaan, manajemen kesehatan dan manajemen reproduksi serta meningkatkan pengetahuan dalam pendeteksian estrus, melakukan penyusunan program breeding populasi dan sterility control pada sapi perah.


WAKTU DAN TEMPAT

Waktu Pelaksanaan dan Lokasi Kegiatan
Kegiatan magang ini dilaksanakan pada tanggal 14–19 Juni 2010 di Peternakan Sapi Perah Cisarua Eryf Dairy Farm (CERY Farm), Desa Cibeureum, Cisarua, Jawa Barat.

Metode Pelaksanaan Kegiatan
Metode pelaksanaan kegiatan magang di Cisarua Eryf Dairy Farm (CERY Farm) adalah :
1. Mengikuti dan mempelajari seluruh kegiatan operasional CERY Farm meliputi manajemen reproduksi, pemeliharaan sapi perah, pengobatan serta perawatan sapi sakit.
2. Pendalaman ilmu dan pemahaman mengenai sapi perah dengan cara berdiskusi dengan pemilik, petugas lapangan serta petugas kandang.


HASIL DAN PEMBAHASAN

Profil Lokasi Kegiatan
Peternakan Cisarua Eryf Dairy Farm (CERY Farm) merupakan salah satu usaha peternakan yang dilakukan secara wirausaha. Peternakan ini berlokasi di Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Peternakan ini didirikan oleh H. Eryf pada tahun 1986 di atas lahan seluas ± 1600 m2 dan berada pada ketinggian 900 meter diatas permukaan laut dengan jumlah ternak awal sebanyak 6 ekor. Luas lahan untuk peternakan ± 1600 m2 dan untuk penanaman rumput ± 1 Ha. Jumlah sapi perah sampai bulan Juni 2010 berjumlah 154 ekor dengan rincian kelompok dewasa berjumlah 105 ekor, sapi dara berjumlah 16 ekor dan pedet berjumlah 33 ekor.



Mulai tahun 2007 sampai sekarang CERY bekerjasama dengan PT Cisarua Mountain Dairy (Cimory). Pegawai yang bekerja pada peternakan ini berjumlah 24 orang. Setiap orang pekerja bertanggung jawab atas 8 ekor sapi betina dewasa dengan tugas memerah, memandikan, membersihkan kandang, dan memberi pakan. Selain itu, terdapat 2 orang petugas yang bertanggung jawab atas kandang pedet dan kandang dara. Sejak tahun 2009, sebanyak 70 liter susu diolah menjadi yoghurt dan mulai dipasarkan dengan merek dagang E-Yoci. Jumlah pegawai yang bertanggung jawab atas pengolahan susu dan yoghurt tidak termasuk ke dalam jumlah pekerja yang telah disebutkan sebelumnya.



Manajemen Kesehatan Hewan
Kesehatan hewan merupakan faktor penting untuk menunjang keberlangsungan produktivitas sapi yang lebih stabil. Salah satu upaya yang dilakukan untuk menjaga kesehatan hewan adalah dengan melakukan vaksinasi. Pada peternakan CERY ini dilakukan vaksinasi brucellosis dengan menggunakan vaksin RB-51, dan dilakukan pada saat sapi berusia 6 bulan dan diulang saat sapi pubertas. Selain itu juga diberikan vaksinasi anthrax dan Septicemia Epizootica (SE) 1 tahun sekali.
Kesehatan sapi juga tergantung dari fasilitas kandang yang tersedia. Karpet kandang merupakan salah satu sarana yang dapat mengurangi resiko terjadinya gangguan alat gerak tubuh sapi akibat benturan atau trauma fisik pada lantai kandang. Selain itu dengan adanya karpet, ternak merasa lebih nyaman sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan daya tahan tubuhnya. Sehingga secara jangka panjang dapat mempertahankan kondisi sapi tetap sehat. Apabila terjadi trauma pada sapi, diberikan alas tambahan berupa serbuk gergaji yang bertujuan agar trauma tidak menjadi lebih parah.
Peternakan CERY ini tidak memiliki dokter hewan tetap yang menangani segala kasus penyakit yang terjadi. Apabila ada kasus penyakit, maka pemilik peternakan akan menangani sendiri kasus yang terjadi. Namun apabila kasus yang terjadi dirasakan berat untuk ditangani, maka pemilik akan memangil dokter hewan yang berwenang di daerah tersebut untuk membantu menangani kasus.
Saat program praktik lapang berlangsung, dilakukan penanganan terhadap 5 kasus penyakit yang ditangani oleh pemilik peternakan. Adapun kasus penyakit yang ditemui yaitu mastitis, hipokalsemia post partus dan abses pada kaki belakang. Penanganan yang dilakukan pada sapi mastitis adalah dengan memberikan antibiotik trimetroprim-sulfa intramamari 2 hari sekali sebanyak 3 kali pemberian. Selain itu diberikan antibiotik long acting Oksitetrasiklin secara intramuskuler. Pada kasus ini sapi tetap diperah dan susu yang diperoleh diberikan kepada pedet. Untuk mempercepat proses persembuhan, dilakukan pencelupan puting dalam iodine yang telah diencerkan sesudah dilakukan pemerahan.
Terdapat dua kasus post partus yang ditangani. Kasus pertama terjadi 4 hari setelah partus, kasus ini diawali dengan kejadian hipokalsemia. Penanganan yang diberikan adalah dengan memberikan infus kalsium, selain itu juga diberikan anibiotik oksitetrasiklin intramuscular yang bertujuan untuk mencegah terjadinya infeksi pada uterus. Penanganan kasus ke-2 dilakukan 12 jam sesudah partus. Pada kasus ini uterus masih terbuka lebar sehingga pemberian antibiotik dilakukan secara intrauteri dalam bentuk bolus. Selain itu untuk mempertahankan kondisi tubuh agar tetap stabil maka diberikan suntikan vitamin secara intramuscular.
Terdapat dua jenis kasus abses yang ditangani, yaitu abses terbuka dan abses tertutup. Pada abses terbuka dilakukan penyuntikan antibiotik penisilin-streptomisin pada tepi abses. Pemberian antibiotik dilakukan sebanyak 3 kali dengan interval 2 sampai 3 hari. Selain itu dilakukan kompres panas sebanyak 2 kali sehari yang dimulai dari bagian dorsal abses hingga daerah sekitar abses, dengan tujuan untuk memperlancar vaskularisasi didaerah abses. Setelah dilakukan kompres panas dilanjutkan dengan pemberian salep antibiotik pada luka yang terbentuk akibat abses. Sedangkan pada abses tertutup penyuntikan antibiotik tidak dilakukan pada daerah abses tetapi dilakukan secara sistemik dengan memberikan antibiotik penisilin-streptomisin melalui jalur intramuscular. Kompres panas tetap dilakukan sehari 2 kali tetapi diberikan salep antibiotik topikal. Untuk mempercepat proses persembuhan pada abses tertutup juga diberikan vitamin secara intramuscular.


Manajemen Kandang
Kondisi topografi tanah di lokasi peternakan CERY berbukit-bukit sehingga posisi kandang diatur dan disesuaikan dengan kondisi lingkungan. Secara umum, posisi kandang dibedakan menjadi kandang atas, kandang tengah dan kandang bawah. Kandang atas dan tengah digunakan untuk sapi dewasa, dara, dan pedet diatas umur 6 bulan. Sedangkan kandang bawah digunakan sebagai kandang pedet.
Umumnya sistem kandang yang diterapkan di peternakan CERY adalah kandang dengan tipe tail to tail. Kandang yang terdapat pada peternakan CERY sebagian sudah mengalami perbaikan, tetapi ada beberapa kandang yang belum memenuhi syarat kenyamanan. Kandang yang telah mengalami perbaikan mempunyai luas kandang yang cukup dengan lantai kandang yang diberi alas karpet dan pada bagian tengah dari kandang dibuat saluran untuk mempermudah pembuangan limbah. Akan tetapi pada kandang yang belum mengalami perbaikan luas kandang cukup baik, namun lantai kandang tidak diberi alas karpet sehingga sapi rentan untuk jatuh. Selain itu ventilasi udara kurang baik sehingga faktor pencahayaan kurang.
Tempat pakan dan minum disesuaikan dengan bentuk kandang. Tempat pakan dan minum dibuat agak lebih tinggi agar pakan yang diberikan tidak diinjak-injak atau tercampur dengan kotoran. Sistem perkandangan tidak membedakan status sapi baik status reproduksi maupun kesehatannya. Untuk sapi sakit dan sapi dalam masa kering kandang tidak ditempatkan pada kandang khusus, tetapi bercampur dengan sapi yang sehat dan sapi laktasi.




















Kondisi Pypy-pypy (sapi) yang abis lunch..

Manajemen Pakan
Pakan merupakan kebutuhan pokok ternak, dengan memberikan pakan ternak yang baik secara kualitas maka dengan sendirinya akan diperoleh hasil yang baik pula. Pakan ternak yang berkualitas diperoleh dari bahan baku dengan komposisi yang baik. Pada peternakan CERY ini pakan yang dberikan terdiri dari hijauan dan konsentrat. Rataan hijauan yang diberikan untuk 1 ekor sapi per harinya adalah 30 kg. Sedangkan rataan ampas tahu dan konsentrat yang diberikan untuk 1 ekor sapi per harinya adalah 15 kg dan 7,5 kg yang dibagi dalam 4 kali pemberian. Konsentrat yang diberikan terdiri dari 4,5 kg konsentrat pabrik, 1 kg jagung, dan 2 kg dedak. Hijauan yang diberikan terdiri dari rumput lapang, rumput gajah, dan king grass.


Sanitasi
Sanitasi pemeliharaan ternak sapi dilakukan dengan melakukan sanitasi kandang dan sanitasi pada sapi. Sumber air yang digunakan untuk sanitasi berasal dari air gunung. Sanitasi sapi dilakukan dengan memandikan dan menyikat sapi pada pagi hari sebelum dilakukan pemerahan. Hal ini menjaga agar kotoran yang berasal dari tubuh atau lingkungan tidak mengkontaminasi susu. Sedangkan sanitasi kandang dilakukan setelah memandikan sapi. Sanitasi kandang yang dilakukan adalah dengan membersihkan kotoran sapi yang ada di kandang. Proses pembersihan ini dilakukan dengan menyemprot bagian yang kotor dengan air mengalir.
Termasuk di dalam sanitasi sapi adalah sanitasi puting sebelum pemerahan. Sanitasi puting sebelum pemerahan dilakukan dengan pembilasan menggunakan desinfektan dan air hangat. Fungsi pemberian desinfektan adalah untuk mengurangi terjadinya kejadian mastitis, sedangkan pemberian air hangat bertujuan untuk membersihkan ambing dan juga melancarkan vaskularisasi pembuluh darah disekitar ambing sehingga susu dapat keluar lebih lancar. Selain itu sebelum memerah, tangan pemerah dioleskan vaselin yang berfungsi sebagai pelicin.



















Sistem kandang tail to tail di CERY Farm..
Tuh.. Kandangnya bersih banget kaan..?


Manajemen Perawatan Pedet
Pedet adalah anak sapi yang berusia 0–8 bulan. Pada peternakan ini pedet ditempatkan pada lokasi kandang tersendiri. Pedet dibedakan dalam 4 kelompok usia yaitu usia 0–2 bulan, 2–4 bulan, 4–6 bulan, dan >6 bulan. Kelompok-kelompok ini dibedakan berdasarkan pemberian pakannya. Untuk kelompok pedet berusia 0–2 bulan, pakan yang diberikan hanya berupa susu yang diberikan 2 kali sehari sebanyak 3,5 liter untuk setiap kali pemberian. Untuk kelompok usia 2–4 bulan, selain susu diberikan pula sedikit hijauan sebagai pakan tambahan. Hal ini bertujuan agar pedet mulai belajar mengenal hijauan dan untuk melatih pencernaannya. Untuk kelompok usia 4–6 bulan, pedet diberi susu induk, hijauan dan konsentrat yang telah dicampur dengan susu bubuk. Pedet berusia >6 bulan hanya diberi hijauan dan konsentrat yang telah dicampr dengan susu bubuk. Tujuan dari penambahan susu bubuk tersebut adalah sebagai penambah nilai gizi sekaligus sebagai pakan pengganti susu (milk replacer).


Manajemen Reproduksi
Sistem pencatatan (recording) di peterrnakan CERY cukup baik. Namun, data mengenai IB dan kelahiran masih kurang lengkap. Pengamatan terhadap birahi dilakukan oleh pekerja kandang. Gejala birahi yang umum dilihat oleh pekerja kandang adalah keluarnya lendir yang bening dari vulva, vulva bengkak dan merah, serta perubahan perilaku seperti sering berteriak, menjilati sapi lain, dan kurang nafsu makan. Pengamatan tanda-tanda birahi dilakukan pada pagi dan sore hari sesudah waktu pemerahan susu. Selanjutnya apabila ternak menunjukkan gejala birahi, maka pekerja kandang akan melaporkan kepada manajer. Manajer pada peternakan ini adalah pemilik peternakan yang bertanggung jawab dalam kesehatan dan reproduksi ternak. Kemudian setelah dilaporkan manajer akan melakukan inseminasi buatan pada ternak. Semen yang digunakan untuk IB adalah semen beku yang berasal dari balai inseminasi buatan lembang dan singosari.
Pelaksanaan kegiatan IB di peternakan CERY secara umum sudah cukup baik. Pekerja kandang dapat mengetahui gejala birahi dan melapor ke manajer yang juga berperan sebagai inseminator untuk dilakukan IB sesegera mungkin. Inseminator sudah mengikuti prosedur IB yang benar, seperti waktu IB yang tepat, membersihkan labia sebelum pemasukan gun IB, dan memasukkan gun IB secara hati-hati agar tidak menyentuh labia.
Menurut Toelihere (1980), penilaian hasil inseminasi dapat diukur dengan beberapa parameter seperti (1) Angka konsepsi (Conception Rate/ CR) yaitu persentase sapi betina yang bunting pada inseminasi pertama. Angka konsepsi ditentukan berdasarkan hasil diagnosa kebuntingan dalam waktu 40-60 hari post IB. Angka konsepsi ditentukan oleh 3 faktor, yaitu kesuburan pejantan, kesuburan betina, dan teknik inseminasi; (2) Jumlah Inseminasi per Kebuntingan (Service per Conception). Nilai S/C yang baik berkisar antara 1.6-2.0. Semakin rendah nilai tersebut maka semakin tinggi kesuburan hewan betina dalam kelompok dan sebaliknya, dan (3) Calving interval yaitu jarak antar kelahiran.

Nilai Conception Rate (CR) yang didapat di peternakan CERY adalah 84.6%. Angka ini berada di atas nilai standar keberhasilan IB yang ditentukan oleh pemerintah daerah Jawa Barat. Nilai standar CR di Jawa Barat adalah > 70%. Nilai S/C yang didapat adalah 1.15, angka ini juga berada di atas nilai standar keberhasilan IB yang ditentukan oleh pemerintah Jawa Barat. Nilai standar S/C di Jawa Barat adalah <>
Kebuntingan pada sapi dapat didiagnosa melalui palpasi perektal. Palpasi perektal dilakukan untuk melihat adanya perubahan pada organ reproduksi. Diagnosa memakai metode ini dapat dilakukan paling cepat 35 hari sesudah inseminasi. Ketepatan pemeriksaan dapat diatas 95% sesudah 60 hari masa kebuntingan (Toelihere 1980).
Karakteristik hewan betina bunting menurut Toelihere (1980) induk bertambah tenang, lamban dan hati-hati dalam pergerakannya sesuai dengan pertambahan umur kebuntingan. Ada kecenderungan pertambahan berat badan, ligament pelvis mulai mengendur, dan pada hewan yang kurus terlihat perlegokan yang jelas pada pangkal ekor. Kelenjar susu pada sapi dara berkembang dan membesar pada kebuntingan 4-5 bulan.

Indikasi yang pasti tentang adanya kebuntingan pada ternak sapi yang dapat ditentukan melalui pemeriksaan rektal adalah:
Palpasi secara halus dan hati-hati terhadap kantung amnion pada kebuntingan muda 35-50 hari.
Palpasi koruna uteri yang membesar berisi cairan plasenta dari hari 30-90 hari periode kebuntingan.
Fetal slip, alantochorion pada penjepitan terhadap uterus diantara ibu jari dan jari telunjuk pada 40-90 hari kebuntingan.
Perabaan dan pemantulan kembali fetus didalam uterus yang membesar yang berisi selaput fetus dan cairan plasenta.
Palpasi arteri uterine media yang membesar, berdinding tipis dan adanya fremitus.

Pada semua induk sapi uterus terletak pada rongga perut setelah bulan ke-4 periode kebuntingan. Pada sapi dara yang bunting 2-3 bulan, uterus sering terletak di rongga pelvis dan kornua yang mengandung fetus menunjukkan penonjolan dorsal. Pada bulan ke-5 dan ke-6 uterus tertarik ke depan dan ke bawah didalam rongga perut sehingga dalam beberapa kasus hanya servik dan arteri uterine media yang dapat diraba. Pada kebuntingan 6 dan 7 bulan, fetus menjadi cukup besar sehingga dapat diraba melalui palpasi perektal. Pada kebuntingan 8-9 bulan, fetus dapat terentang ke kaudal, sehingga hidung dan kakinya bertumpu pada rongga pelvis.
Pemeriksaan kebuntingan sapi di peternakan CERY dilakukan pada usia kebuntingan 1 bulan (± 30 hari). Pemeriksaan dilakukan berdasarkan catatan pemilik tentang kapan IB terakhir kali dilakukan.



SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan
Seluruh sistem manajemen peternakan CERY untuk standar peternakan rakyat telah berjalan cukup baik, baik dari segi manajemen kesehatan hewan, manajemen kandang, manajemen pakan, sanitasi, manajemen perawatan pedet dan manajemen reproduksi. Sistem manajemen yang berjalan dengan baik dapat meningkatkan produktivitas peternakan.

Saran
Diperlukan pencatatan (recording) reproduksi yang lebih baik terutama pencatatan IB dan kelahiran. Manajemen kandang lebih diperhatikan terutama masalah intensitas cahaya yang kurang dan kelembaban yang tinggi, serta kepadatan kandang.


DAFTAR PUSTAKA

Partodihardjo S.1982. Ilmu Reproduksi Hewan. Cetakan Kedua. Jakarta : Penerbit Mutiara.
Toelihere MR. 1980. Inseminasi Buatan pada Ternak. Bandung : Penerbit Angkasa.



















Bibiq Ajeng sedang menguleni konsentrat di bath ub..




















Kasus kuku Aladdin yang sering dijumpai di CERY Farm..
Abses juga banyak sih..

Sunday, June 20, 2010

I Hope For Ever (suatu pengakuan dari 4 gadis tukang mangkir)..

Berikut ini adalah kumpulan foto terlarang..
Karena merupakan suatu bukti akurat mengenai kenakalan 4 gadis yang pergi liburan di sela-sela waktu magang mereka...



















Above : Hari pertama di Cisarua..
(ki-ka) : Pute & akyu..



Selanjutnya adalah foto-foto narciss kami ber4 di TSI!


















Above : Kami ber4 di depan area pertunjukkan gajah..
Sebenarnya lagi menanti shuttle bus..
(ki-ka) : Tata, Pute, akyu, Ajeng.



















Above : Pas udah berhasil menaiki shuttle bus (sungguh, gw ga ngerti kenapa namanya "bus". Menurut gw bentuknya itu ya jelas "kereta"..)..
(ki-ka) : Ajeng, Pute, akyu & Tata..



















Above : Pas menanti performance yang spektakuler (lebay) dari Harimau Sumatra di TSI..
(ki-ka) : akyu, Tata, Pute..



















Above : Ngg.. Lupa iyh ini di sektor apa yah..?
(ki-ka) : Tata, Ajeng & akyu..




















Above : Siluet gw di tempat favorit se-TSI ; areanya penguin Humboldt!!
(tapi penguinnya ga terlihat..hix...)


















Above : Dalam perjalanan menuju area komodo..
(de(pan)-bel(akang)) : akyu, Tata & Pute.




















Above : Di area primata (khususnya simpanse..)..
Lihat 'kan.. Ada yang ikutan nge-gaya di belakang para gadis..?

(ki-ka) : Si Simpanse, akyu, Pute & Tata.




















Above : Di Reptile House.. mumpung masih di area yang terang, mari kita foto-foto dulu..
(ki-ka) : akyu & Pute.


















Above : Gw (kalo loe masih ga tau..), masih di kandangnya Simps..





















Above : Di atas kandangnya para buaya (ada 1 tuh yang muncuull..).
(ki-ka) : Pute, akyu, Tata.


















Above : Pasti tau dunx ini di mana..
Yap! Betuul! di lahannya para unggas cantik..
(ki-ka) : Ajeng, akyu, Tata.

FOR FREE

Silakan download single terbaru D*S...
Lagu pertama dengan bahasa Indonesia..
Lagu pertama yang bertemakan cinta (tapi ga picisan..DIJAMIN)..

Please welcome our new single :
SILHOUETTE

Black Threnody

Tak 'kan kulupakan pengalaman itu..
Di pemakaman yang terselubung kabut kelabu..
Aku terengah mengejar bayangmu..
Berusaha menyelamatkan sisa perjuangan, yang semu..

Mata kananku dipatuk gagak hitam yang lapar..
Seperti kau, yang membunuhku tanpa sadar..
Darah dari mata kanan itu mengundang Sang Nasar..
Dia, tanpa ampun mencabik mata kiriku yang menatap nanar..

Tahukah apa saja yang telah kukorbankan untukmu?
Dengan rela kuserahkan keringat, darah dan air mata pilu..
Kini, semua kemenangan gemilang tersapu debu..
Di tepi jurang kekalahan, tanpa beban kau tinggalkan aku..

Kau memeras pengorbananku..
Tanpa mau memberikan apapun, termasuk waktu..
Mungkin, memang aku yang terlalu dungu..
Terus berusaha menyelamatkan jejak kemenangan yang semu..

Cerita ini, dan sakit hatiku..
Hanya Tuhan yang tahu..

Captured @ Lissoi Cafe, Pasar Minggu


















We're Ready To.... RagnaRock!
Ride on carousel of eternal brutality...
Darara.. dam dam..

























Nah.. Di sini ini enaknya nyanyiin lagu ballad seperti Silhouette..
Nyanyinya bisa sambil duduk..

Lagu ini (Silhouette) berkisah tentang keposesifan (pake F ato V sih..?) dan egoisme manusia..
Dan berikut ini liriknya...
Please enjoyy!!



Silhouette by DAI*SHI
Intro :
atashi no ni natte tsudzukete, itsumo soba ni ite hoshii
atashi no ni natte tsudzukete, itsumo soba ni ite hoshii
kimi wo aisuru koto shika atashi ni wa dekinai

Reff:
Tiada lagi sinar mentari..
Jika kau melupakan diriku..
Tiada lagi indahnya mimpi..
Jika kau bahagia tanpa aku...

Verse 1 :
Dari balik debu kulihat bayangan dirimu..
Tak tersentuh lenganku yang ‘tlah semu dan membiru..
Terkubur lama dalam siksa hampa dan rasa pilu..
Mengubah cinta jadi dendam kelabu..

Murmurs :
kimi wo aisuru koto shika atashi ni wa dekinai

Reff :
Tiada lagi damai di hati..
Jika kau merelakan diriku..
Tiada guna asa kaucari..
Kar’na kau s’lamanya milikku..

Verse 2:
Tiada lagi serbuk peri ‘tuk sembuhkan luka ini..
Yang tersisa hanya luka hitam dalam relung hati..
Ku ‘kan sabar menanti di sudut perangkap mimpi..
Kaulah milikku hingga akhirnya nanti..

Murmurs :
kimi wo aisuru koto shika atashi ni wa dekinai

Reff :
Tiada lagi sinar mentari..
Jika kau melupakan diriku..
Tiada lagi indahnya mimpi..
Jika kau bahagia tanpa aku...

Lihatlah aku yang masih nyata..
Meski hanya siluet saja..
Meski hanya bayanganku yang tersisa..

Murmurs :
kono shinko na sugata wo mite,
SILHOUETTE demo nokoshitemo
kage shika nokosanai kedo

Reff :
Tiada lagi damai di hati..
Jika kau merelakan diriku..
Tiada guna asa kaucari..
Kar’na kau slamanya milikku..

Reff :
Tiada lagi sinar mentari..
Jika kau melupakan diriku..
Tiada lagi indahnya mimpi..
Jika kau bahagia tanpa aku...



End Note :
Aiihh!! AKu membuat lirik berbahasa Indonesiaaa~~~
Sulit dipercaya..
Tapi untungnya, ada Aya yang bersedia membantu untuk meramaikan lirik Silhouette dengan bahasa Jepangnya yang aduhai..

Hontouni doumo arigatou, Detta Olyvia (Aya) Nirwana..!!



Thursday, June 17, 2010

A Decade Under The Influence by Taking Back Sunday

Ga ada lagu lain yang bisa mengekspresikan perasaan gw sekarang sebaik lagu dari Taking Back Sunday ini..
Please welcome..

A Decade Under The Influence

Well, SAD, SMALL, sweet, so delicate
It used to be this dying breed
Well I've got a bad feeling about this
I've got a bad feeling about this

You kept still until the long drive home
And slept safe and close to the window...
Well, I've got a bad feeling about this
I've got a bad feeling about...

Who's to say you have to go? (I could go all night)
Well say you have to go (I could go all...)
To hell with you and all your friends
To hell with you and all your friends, it's on

Well sad, small, sure and porcelain
You're skin and bones, I'm a nervous wreck
Well I've got a bad feeling about this (when it comes to this)
I've got a bad feeling about this

You kept still until the long drive home
You slept safe and close to the window
Well I've got a bad feeling about this
I've got a bad feeling about...

Who's to say you have to go? (I could go all night)
Well say you have to go (I could go all...)
To hell with you and all your friends
To hell with you and all your friends, it's on

Well, I got a bad feeling about this (what is this for?)
I got a bad feeling about...

Anyone will do tonight
Anyone will do tonight
Close your eyes, just settle, settle (it's on...)
Close your eyes, just settle, settle (it's on...)
Anyone will do tonight
Anyone will do tonight

Close your eyes, just settle, settle (it's on...)
Close your eyes, just settle, settle (it's on...)
Anyone (anyone) will do tonight
Anyone (anyone) will do tonight
Close your eyes, just settle, settle (it's on...)
Close your eyes, just settle, settle (it's on...)

Well I got a bad feeling about this,
I got a bad feeling about this (to hell with you and all your friends, it's on).
I'm coming over but it never was enough
I thought it through and my worst brings out the best in you
Well I got a bad feeling about this
I got a bad feeling about this (to hell with you and all your friends, it's on)
I'm coming over but it never was enough
I thought it through and my worst brings out the best in you

Well, I got a bad feeling about this
I got a bad feeling about this (to hell with you and all your friends, it's on)
I'm coming over but it never was enough,
I thought it through and my worst brings out the best in you
Well, I got a bad feeling about this,
I got a bad feeling about this (in you...).
I'm coming over but it never was enough,
I thought it through and my worst brings out the best in you

Well I got a bad feeling about this,
I got a bad feeling about this (in you...).
I'm coming over but it never was enough
I thought it through and my worst brings out the best in you

I got a bad feeling about this,
I got a bad feeling about this,(I am you)
I got a bad feeling about this (I am you)
I got a bad feeling about this (I am you)
I got a bad feeling about this (I am you)
I got a bad feeling about this (I am...)
I got it bad (you)
I got it bad

Friday, June 11, 2010

Mama Rocker Fest II 2010, a review





















Sungguh tak pernah mudah jika punya 2 kehidupan yang bertolak belakang..
Menjalani kehidupan A dengan serius bisa membuat kita lupa akan kebahagiaan menjalani kehidupan B.
Yah, gw pun kadang-kadang lupa tentang kebahagiaan bermusik kalo terlalu serius menjalani kehidupan koas yang jungkir-balik.

Namun, gw tetap harus bersyukur karena banyak hal yang bisa mengingatkan gw tentang jati diri sejati.
Salah satunya adalah progress latihan untuk acara Mama Rocker Festival 2 yang digelar tanggal 13 Juni 2010.

Di setiap latihan (baik saat latihan sendiri maupun bareng-bareng), gw diingatkan bahwa hidup ini sudah terikat erat dengan musik..
Bagi gw, jalan untuk mengekspresikan diri adalah lewat seni.
Dan bidang seni yang paling gw cintai adalah musik (meski gw juga bahagia saat menari, menggambar, melukis, bikin puisi, etc)..
Bayangkan, kadang-kadang gw lupa akan hal ini!
Ckckckck...


Di acaranya Mas Awi ini, D*S bawain 3 lagu (tadinya sih nyiapin 6 lagu) saja.
Urutannya adalah Ragnarock - Silhouette - Redrum.
Btw, Shilouette ini adalah single terbaru D*S, dan merupakan lagu pertama yang berbahasa Indonesia, dan juga lagu pertama yang bertemakan cinta.
Tapii.. Dijamin 100%, liriknya ga bakal nyampah ato alay koq..

Karena takut kena kemacetan arus balik liburan di tol Jagorawi, kami memutuskan untuk berangkat dari Bogor jam 4 sore.
Padahal D*S kebagian main jam 21.30 WIB..
Tapi, berkat dateng cepet, kami bisa tenang-tenang memperhatikan performance dari rekan band yang lain, bisa makan malem tepat waktu dan bisa make-up-an dengan tenang.
Meskipun kali ini kami semua meninggalkan kostum ribet itu dan memutuskan untuk memakai kaos terbaru D*S..

Setelah tiba di Lissoi Cafe, gw jadi bernostalgia mengingat zaman masih di band gw yang terdahulu.
Karena, waktu itu kami sering sekali main di cafe mirip Lissoi ini..
Atmosfernya sangat-sangat khas sekali, meskipun semakin malam gw semakin hampir mati tercekik awan kinton yang terbuat dari asap rokok.



FYI, banyak banget band keren yang main di Mama Rocker Fest II.
Dan ga semuanya merupakan band J-Indo..
Ada juga band genre lain seperti Joni Kemon (dari Bogor juga loh..) yang ikut meramaikan Minggu malam itu.

Alhamdulillah, ga banyak problem besar (atau perasaan gw doank yak?) yang terjadi saat D*S main, selain :
1. Drumnya Roku begitu ketakutan melihat manusia yang bakal menggebuknya. Jadi, Sang Drum Set semakin menjauh saat digebuk-gebuk..
Hal ini memberikan dampak negatif bagi tempo musik yang kami mainkan.

2. Volume gitar Dowe toa bangget di Ragnarock..
Untungnya ada stage manager kami yang murah hati, Aya, yang dengan ikhlas mencolek-colek Dowe & memberi saran untuk mengecilkan volume gitarnya.

3. Selot boots gw (engg.. sejak kapan sepatu ada selotnya?) lepas-lepas trus sepanjang on stage.
Tadinya gw merasa risih, dan pengen mbetulin itu sepatu. Tapi karena Kira memberikan kode "Cuek aja", gw akhirnya cuek bebek dengan kondisi sepatu agak berantakan ituh..
Tapi, gw harus bersyukur karena ga ada insiden gw keserimpet & jatoh karena selot yang melambai-lambai ituh.
Moga aja yang ngeshoot video ga nyorot ke bagian kaki gw..
Hix..

4. Masalah yang teringet di otak gw kini baru segitu doank sih.
Mungkin ada saran dan masukan atau tambahan dari pembaca blog ini, silakan tulis di comment yah!


Ow,yah..
Gw mendengar isu pasca event yang kurang baik mengenai acara Mama Rocker ini..
Entah apa yang memicu beredarnya kabar burung itu..
Namun, gw cuma pengen menjabarkan opini gw sendiri sebagai musisi sekaligus sebagai penonton di event ini (karena gw juga menonton aksi keren band-band lain).

Begini, gw memang baru mengenal dunia panggung-memanggung selama 8 tahun saja.
Namun, selama 8 tahun itu gw pernah merasakan jadi panitia acara, pengisi acara maupun penonton suatu acara.
Pada awalnya, sudut pandang gw begitu sempit dan picik.

Misalnya, saat menjadi panitia, gw bakal ngedamprat atau maki-maki band yang telat atau mainnya jelek atau yang mbawain lagu ga sesuai tema acara..
Sebaliknya, saat jadi pengisi acara, rasanya pengen nyekek panitia yang bloon, lelet dan atau ga berpengalaman saat muncul konflik selama acara..
Nah, saat jadi penonton, biasanya emang enak banget kalo bisa ngata-ngatain panitia maupun pengisi acara jika acaranya garing atau ga meaning.

Memang.. yang enak itu, ya jadi penonton saja.
Loe ga bakal disalahkan saat terjadi hal-hal buruk pada suatu acara..
Dan ga punya tanggung jawab untuk membuat acara jadi rame bin asik..
Dan lagi, loe bebas mengkritik pedas baik panitia maupun pengisi acara yang loe anggap buruk sekali performanya.
Tanpa perlu mengkhawatirkan apapun!!


Namun, berada di posisi yang berbeda-beda dalam waktu 8 tahun akan membuat loe sadar..
Bahwa menjadi panitia acara itu ga gampang, meskipun kita dikaruniai otak secerdas apapun.
(Karena loe harus bisa berkoordinasi dengan banyak pihak dengan berbagai karakter berbeda).

Bahwa menjadi musisi itu bukan hanya mengharapkan ditonton orang banyak saja...
Mungkin mulai malam itu, gw jadi sadar bahwa jumlah penonton bukanlah hal yang penting bagi para performer.
Yang paling penting tentunya kualitas penonton, serta komunikasi yang terjalin antara performer & penonton tersebut..

Dan loe akan sadar, bahwa menjadi penonton suatu acara itu BUKAN HANYA MENONTON performa panitia & pengisi acaranya saja.
Kalo loe HANYA MENONTON, bukannya menyimak dengan paradigma yang bijak, tentunya loe bakal merasa rugi buang-buang uang untuk beli tiket.


Sebagai penonton, gw suka sekali menyimak hal-hal kecil nan sederhana dari pengisi acara yang sedang on stage.
Sebab, kalo loe GA MENYIMAK, loe ga bisa menyerap energi yang dihasilkan dari performer tersebut.
Sebab, kalo loe GA MENYIMAK, loe ga bisa mengerti apa yang disampaikan dan ga mengerti usaha keras Sang Performer untuk mempersiapkan penampilan hari itu.

Hal yang wajar kalo gw menangis terharu saat menonton konser Ayu yang memang serba canggih dan keren banget.
Mungkin wajar pula kalo gw menangis saat nonton performance ArchEnemy Oktober tahun lalu..
Tapi, bahkan gw menangis saat menyimak tarian Pepen saat manggung bersama Umaku Eisa Shinka beberapa tahun lalu..
Kalo gw ga menyimak dan ga menyerap spiritnya Pepen, mana mungkin gw bisa menangis karena tersentuh??
Karena gw ga ngerti lagu ataupun musiknya..

Berkaitan dengan isu negatif yang sering terdengar tentang acaranya Mama Rocker ini..
Tahukah kalian wahai penyebar isu, bahwa mungkin saja gara-gara acara ini muncul sebuah band berbakat yang bisa menyelamatkan industri musik Indonesia dari kehancuran a.k.a pembodohan?
Tahukah kalian, bahwa mungkin setelah menonton acara ini, telah tumbuh kepercayaan diri baru di diri seseorang yang tadinya minderan?
Terpikirkah oleh kalian, bahwa ada orang unable atau orang dengan keuangan minim yang berusaha keras datang ke acara ini untuk menonton atau mendukung band favoritnya?

Dan.. apakah kalian pernah berpikir, bahwa ada band yang baru memulai kariernya dari acara ini dan berharap mendapat dukungan penonton?
Atau, tahukah apa saja yang sudah dikorbankan dan diusahakan semua pihak yang terlibat demi terselenggaranya acara ini?
Mungkinkah kalian mengerti, jika ada orang yang belajar mengenai makna suatu performance setelah hadir di acara ini?


Dan tahukah kalian, mungkin saja ada orang yang memahami arti jadi musisi sejati setelah datang ke acara ini?

Mungkin sebaiknya hentikan kebiasaan kalian yang menilai sesuatu hanya dari kulit arinya saja..
Dan, mengertilah.. Ketenaran instan tanpa usaha keras itu tidak ada harganya..

Monday, June 7, 2010

Photographs


















Yeap! Foto penantian di depan kantor KUD di KUNAK (April 2010)
Ki-Ka : Pute, akyu, Ajeng dan Othel..



















Idem kaya yang sebelumnya..
Ki-Ka : Akyu, Pute, Ajeng dan Othel..



















Hari pertama di URR, malemnya menggila (sambil flu) nonton Prince of Angora (hohoh..), Persia denk.. (Juni 2010).

Ki-Ka :Pute, Tata, akyu yang poni miring dan Ajeng..




















Idem kaya di atas..
Ki-Ka : Lia, Akyu berponi miring, Tata, Pute...



















Kita semua masih polos pada masa ini..
Ini saat outbond di Puncak (Maret 2010), sebelum masuk koas..
Ki-Ka : Pute (kenapa niy orang ada di setiap foto gw?), Ajeng (niy orang juga..), Akyu poni normal, Ethe dan Manie..

Kenapa semuanya pake baju warna merah?