Saturday, June 5, 2010

Daybreakers (2010), a review
























Sebenarnya ide cerita untuk film vampir hanya itu-itu saja.
Berkisar antara hubungan vampir-lycan, vampir-manusia atau vampir-vampir.
Berhubung sepertinya jalan hidup gw sudah terpatok untuk menyukai semua hal tentang vampir, jadilah gw merasa wajib nonton movie yang satu ini.

Terutama setelah nonton trailernya yang keren mampus..
Trailernya bikin merinding terutama karena soundtracknya yang luwarr byasa!
(Sampai detik ini gw masih mencari link donlotan OST-nya.. Hix..)

TAPI!
Trailer itu (beserta musiknya) suka menipuuu...!!


Alkisah, pada tahun 2019, manusia sudah bertransformasi semua menjadi vampir akibat pandemi suatu penyakit ajaib..
Ini ide cerita yang lumayan ekstrem dan fresh!

Nah, bayangkan kalo semua orang butuh darah manusia!
Bayangkan permintaan akan darah yang bukan hanya untuk transfusi saja, melainkan buat makanan sehari-hari!!



Jadilah Edward Dalton (Ethan Hawk), yang merupakan seorang peneliti, menjadi kelimpungan.
Dia "dipaksa" merancang "peternakan" manusia (seperti gambar di poster atas)!!
WUiH! Parah bangett..
Ya gitu, jadi manusia (yang nonvampir) disedot terus darahnya namun dicegah jangan sampai terlalu banyak yang tersedot.
Begituuu terruus tiap hari, sampai batas manusia itu ga kuat hidup lagi, baru dibunuh (atau manusianya mati sendiri karena lama-lama kehabisan darah).

Sebenarnya, Edward ga pengen-pengen banget jadi vampir.
Adiknya Edward, Frankie, dengan sengaja menggigit Edward yang belum terkena pandemi agar bisa tetap bareng-bareng kakaknya ituh..
Dan lagi, apa sih ruginya jadi vampir?
Loe bakalan forever young gitu 'kan?

Hmm.. Tapi ternyata jadi vampir ga enak..
Buktinya bisa dilihat sendiri di movie garapan Micahel & Peter Spierig ini..






















Si Direktur Bromley Marks yang jahat banget..
Ampe tega ngebakar anak cewenya sendiri yang hampir jadi Subsiders..



Inti konflik dari movie ini adalah : bagaimana Edward mengatasi dilema antara pengen nolong manusia yang masih tersisa dan bagaimana caranya mencegah vampir-vampir kekurangan suplay darah segar...
Karena, kalo seorang vampir terlalu lama ga minum darah, dia bakal berubah jadi "Subsiders".
Yaitu, makhluk monster yang mirip "Gollum bersayap kelelawar" yang ga segan-segan makan vampir lain sekaligus manusia..
Hiiyhhh..

















Mas Ethan Hawke (Dalton) yang sedah segar kembali, karena dia bisa balik jadi manusia setelah "dikeringkan" berkali-kali di bawah sinar mentari..





















Okey, sekarang mari kita membahas alasan gw kecewa terhadap movie ini :
1. Andil masing-masing pemeran pembantunya ga jelas banget.
Terutama si Mba Audrey (Claudia Karvan) yang kaya numpang lewat doank..






















Mba Claudia Karvan yang berperan sebagai asisten ketua perhimpunan manusia yang masih hidup..



2. Aduuh!! Adegan actionnya dikiiiitt banggett..

3. Herannya, pas adegan menyeramkan, entah kenapa sepertinya sengaja dibuat lempeng aja alias garing kering gitu.. Alhasil, kita yang nonton jadi berkeringat di pelipis..
Misalnya, pada adegan vampir tentara yang jadi kelinci percobaan tiba-tiba meledak jadi serpihan..
Pas saat itu ga ada backsound yang dramatis atau apa..
Cuma siiinngg...
Hihi..

4. Ceritanya makin lama makin rumit dan ga bisa diterima akal.

5. Plotnya berantaakaaaaannn..

6. Endingnya menggantung paraaaaahhh...
Bener-bener kaya si penulis script pusing sendiri mikirin solusi dari konflik yang ada..
HuaahH!! Cape bangettt, d..

No comments: