Wednesday, January 20, 2010

Dead Snow, a review























Majalah HAI adalah tempat pertama kali gw melihat poster movie Dead Snow.
Di antara poster movie internasional yang dipajang iNAFFF 09, Dead Snow tampak mencolok karena berbeda dari poster lainnya.
Kemudian saat datang ke iNAFFF untuk menonton Yatterman, gw melihat trailer dari Dead Snow ini, yang keren bangettt dan bikin gw ngidam mau nonton.

Akhirnya setelah bersusah payah download, gw dapatkan juga movie ini...sejak 2 bulan lalluuuh! Harusnya gw udah nonton dari 2 bulan laluuu...~
Tapiii...karena takuut kalau mesti nonton malem-malem, akhirnya gw baru nonton tanggal 18 siang kemarin.
Memang kalau tinggal di lingkungan yang kaya hutan (seperti kampus gw), biasanya kita menjadi paranoid setelah nonton film zombie, mutan, atau creature lain yang suka mengendap-endap di balik pepohonan.
Ckckckck....Payah banget..

Nah, di beberapa website movie, Dead Snow kebagian kategori horror/thriller/comedy.
Tadinya gw sangsi bakal ada unsur komedi di film yang sangat sadis ini.
Eghh, tapi ternyata emang ada loh!
Dan unsur jokes-nya itu bikin keseluruhan film jadi ga begitu nyeremin lagi (tapi tetep sadis)..

Dead Snow ini mengusung plot umum film horror/thriller, yaitu :
Sekelompok anak muda (di Dead Snow, anak mudanya adalah mahasiswa kedokteran) pergi ke suatu tempat terpencil untuk bersenang-senang.
Tapi bukannya jadi senang, mereka malah dihantui oleh berbagai kejadian aneh bin mengerikan. Dalam kasus Dead Snow, kejadian aneh ini didalangi oleh zombie.

Tapi bukan sembarang zombie.
Melainkan zombie dari sisa-sisa tentara Nazi yang dulu pernah membangun pangkalan militer di gunung salju tersebut.
Jadi seperti yang kita ketahui, zombie itu suka berbuat yang sadis-sadis.
Nah, ini ditambah tentara Nazi pulak.. yang memang sejak menjadi manusia biasa juga udah kejam...(katanya..).

















Para zombie Nazi yang sibuk mencari sesuatu.
Karena mereka sebel gara-gara ga nemu-nemu sesuatu itu, maka pelampiasannya adalah 7 orang mahasiswa kedokteran yang sedang apes.




Jadi seperti pada umumnya film horror yang diperankan oleh sekelompok anak muda, ada yang beruntung bertahan hidup cukup lama, ada pula yang udah disuruh tewas sejak awal oleh
sutradara.
Tapi hebatnya Dead Snow, orang yang kita pikir tokoh utama itu ternyata bukan tokoh utama. Hahah..

















Lasse Valdal, sebagai Vegard, yang tampak paling meyakinkan dibanding teman-temannya yang lain. Mungkin karena dia dendam tujuh turunan terhadap para zombie yang telah memakan Sara, pacarnya.

















Charlotte Frogner, yang memerankan tokoh utama cewe di Dead Snow : Hanna.
TAPI. Dia mengalami kematian yang sangat konyol sekaligus mengibakan.



Beberapa adegan sadis yang paling gress di Dead Snow antara lain ;
1. Saat salah seorang cowo bernama Erlend (Jeppe Laursen) ditarik via jendela rumah oleh si Abang Nazi.
Karena ga mau repot-repot menangani manusia yang berontak-berontak, si Nazi mengambil jalan pintas. Dengan cara...
Membelah dua kepalanya si cowo malang (dengan gerakan seperti membelah jeruk bali) sampe-sampe otaknya jatuh bergedebuk dengan manis di kaki teman-temannya. Horeee...

2. Ada cewe bernama Liv (Evy Kasseth R.), yang sebenarnya beruntung hidup cukup lama di film ini. Tapi caranya tewas cukup bikin merinding. Pas lagi enak-enaknya lari mencari mobil mereka, datanglah Nazi yang mukul kepalanya Liv ampe bikin semaput.
Dan ga tanggung-tanggung, saat setengah sadar dari semaputnya, si Liv melihat pemandangan mengerikan. Dia melihat para Nazi yang sedang tekun menarik-ulur sesuatu.
Yap..sebenarnya yang ditarik-ulur itu adalah ususnya Liv..
Hohohoho...

3. Nah, ini yang ga disangka-sangka. Tadinya, gw pikir si cowo ini adalah pemeran utama. Soalnya dia yang paling sering ditampilkan dan paling jago di antara teman-temannya. Egh, pas deket-deket mau ending, dia malah mati dengan cara yang luar biasa. Untungnya pertama-tama jantungnya ditusuk dulu oleh zombie Nazi, kemudian dia diangkat oleh 4 orang Nazi.
Dan ditarik semua anggota ekstremitasnya ke arah yang berlawanan sampe putus.
Yang lucu adalah cara para Nazi menggotong paha si cowo saat udah putus itu!
Hahah...kaya megang piala atau hadiah yang berharga banget..


Pokoknya, perut gw yang tadinya kruyukan karena belum sarapan, tiba-tiba menjadi kenyang setelah menonton Dead Snow.
Yah, makan adalah hal terakhir yang loe inginkan setelah nonton film ini.

Menurut gw, Dead Snow adalah film ringan yang ga butuh pemikiran atau analisa yang mendalam. Jadi cocoknya ditonton saat loe lagi benci ama orang.
Atau saat loe pengen banget diet.

Memang banyak hal ga masuk akal di film ini, contohnya apa pulak yang bisa bikin tentara Nazi jadi zombie di pegunungan es?
Nah, jawabannya tidak tersedia dalam film ini..
Atau saat si Roy (yang paling belagu), lari dari kejaran zombie.
Trus tiba-tiba dia terhenti sambil megangin kepalanya.
Gw pikir dia kena bacok si zombie di kepala.
Egh, tapi ternyata dia udah keringet dingin gara-gara perutnya jebol dan ususnya terjulur dan kesangkut di ranting pohon. Padahal dia udah lari sekitar 20 meter.
Mungkin saking pengen selamat dari kejaran Nazi, dia lupa bahwa ususnya masih diiket di pohon.


Btw, Dead Snow ini disutradarai oleh Tommy Wirkola yang juga ikutan main di Dead Snow sebagai salah satu zombie Nazi.
Yang gw sayangkan adalah, film ini aslinya berbahasa Norwegia, tapi yang gw dapet adalah versi yang udah didubbing pake bahasa Inggris..
Padahal kan lebih seru kalo pake bahasa aslinya..

No comments: