Saturday, September 6, 2008

Love #2 : Eshilde Bardere dan Leon Baida











































Nah..inilah kedua tokoh favorit gw (makanya gambarnya dibanyakin. Hahah)..
Menurut gw, konsep love story ini tuh kaya Romeo & Juliette dicampur ama Joan of Arc.

Once upon a time..
Leon Baida..Putra tertua dari Jenderal Baida yang merupakan kepercayaan raja Ramira yang terdahulu. Menurut gw, Leo (nama akrabnya) adalah tipe cowo yang agak kaku (tapi tetep aja gentleman dan jauh lebih macho kalo dibandingin Pyordova..Haha) karena didikan ala militer yang diperolehnya sejak kecil. Leo sangat setia (sebagai bawahan dan kawan) terhadap Pyordova. Leo-lah orang yang mendukung pernikahan Pyordova dan Bi'i..walopun dia ga bisa datang ke upacara pernikahannya itu. Namun di sisi lain, Leo jugalah yang sering menjemput Eshilde (tunangan Pyordova) yang keras kepala agar mau menemui Pyordova. Rasa kesetiaannya pada kerajaan begitu kuat, sehingga ia tak menyadari bibit-bibit cinta yang muncul di hatinya untuk Eshilde.

Eshilde Bardere adalah putri yang memiliki "pangkat" tertinggi di Ramira. Karena ia merupakan putri satu-satunya dari Perdana Menteri Bardere. Sebenarnya, Eshilde lebih memilih untuk dilahirkan sebagai cowo daripada sebagi seorang cewe (seorang putri pulak) yang harus mengurung diri di rumah dan ga melakukan pekerjaan apa-apa. Selain itu, Eshilde kerap merasa bokapnya lebih menyukai anak laki-laki. Karena itulah, harga diri Eshilde yang tinggi memecut dia untuk belajar ilmu bela diri, belajar segala tetek-bengek tentang pemerintahan, dan ilmu lainnya. Di usianya yang masih belasan, Eshilde menjelma menjadi putri yang nyaris sempurna, sekaligus heroine yang nyaris sempurna.

Sebenarnya, Eshilde tak pernah mencintai tunangannya, Raja Pyordova. Karena itulah, saat mengetahui Pyordova mencintai Bi'i untungnya hanya harga dirinya yang terinjak-injak. Dan akhirnya, Eshilde berhasil mengusir rasa tersinggungnya dan malah menjadi sahabat Bi'i satu-satunya.























Seiring dengan perjalanan waktu dan bertambahnya usia Leo dan Eshildee, akhirnya mereka menyadari bahwa mereka berdua saling mencintai. Pasangan yang sangat sempurna..Leo yang sabar dan tenang didampingi oleh Putri Eshilde yang penuh semangat dan keras kepala.

Tapi..Kisah cinta Eshilde dan Leo sendiri sangat ribet.
Kenapa?
Karena bokapnya Leo sangat membenci bokapnya Eshilde, Perdana Menteri Bardere, yang notabene adalah pembelot kerajaan. Bisa dibilang, perang yang pecah antara Ramira dengan Anatoria terjadi akibta ulah Bardere. Bokapnya Eshilde itu dari dulu udah pengen menjadi raja Ramira.

Saat perang pecah (di nomor 17), Leo kehilangan matanya (dalam arti harfiah) demi melindungi Eshilde yang nyaris terbunuh oleh Scotty Tore (raja Anatoria)..Dan Leo pun kehilangan ayahnya, Jendera Baida yang dibunuh oleh Bardere. Kemudian, Eshilde yang terpisah dari Leo nyaris dikalahkan oleh prajurit Anatoria..

tapi, kemudian..Ayahnya, Bardere maksud gw, memerintahkan para prajurit untuk membebaskan putri satu-satunya itu..Dan pergilah Eshilde untuk menyelamatkan Bi'i yang masih di istana..Sementara Leo harus pergi untuk menolong Pyordova..

Dan mereka terpisah begitu saja..
untuk tujuh tahun berikutnya..

Yang bener-bener mengharukan itu adalah saat si Leo berhasil ketemu lagi ama Eshilde. Di mana ketemunya? yapz..di tempat mereka pertama kali ketemu pas masa kecil dulu..

Sampe sekarang gw masih penasaran kelanjutan cerita mereka berdua..Apakah Leo dan Eshilde akhirnya bisa hidup bersama?

3 comments:

Unknown said...

Ahhh penginnya mereka bersatu hip hip huraaaayy.. ga kaya Bii n Biyon yg tragis banget... hiks... ato Rara hiks hiks..

Pratiwi Kusumaningtyas said...

Akhhh..iya..
Tapi Bii meninggal sebagai seorang heroine..Jadi masih mendingan..

Tapi Rara..hux..
itu gw ga nyangka banget dya bakal wafat..
Sedih bgt..

arynity said...

Banyak juga yg suka couple 1 ini. Sayang komiknya hiatus :(