Saturday, April 11, 2009

Caudectomy

































Caudectomy atau docking, berarti suatu tindakan bedah yang bertujuan untuk mengamputasi ekor suatu hewan. Tindakan ini dapat dilakukan pada semua hewan, khususnya yang memiliki ekor, untuk terapi kasus neoplasia, luka terbuka, ulcus coccygealis, paralisis ekor, dan sebagainya.

Selain untuk menangani kasus penyakit, caudectomy dapat pula dilakukan untuk tujuan estetika.
Namun, dengan semakin berkembangnya kepedulian manusia terhadap kesehatan dan kesejahteraan hewan, terutama di negara maju, caudectomy yang hanya bertujuan demi estetika atau mengikuti trend saja sudah dilarang.


















Caudectomy kini lebih diarahkan untuk terapi penyakit sekaligus estetika.
Dalam dunia kedokteran hewan, istilah caudectomy dan docking memiliki sedikit perbedaan.
Perbedaan yang mendasar antara docking dengan caudectomy yaitu, pada docking tidak dilakukan penjahitan (hanya ditekan menggunakan kapas steril yang dibasahi dengan yodium tincture), sedangkan pada caudectomy perlu dilakukan penjahitan pada kulit.


Teknik Operasi
Setelah hewan ditutupi dengan duk, pangkal ekor diikat menggunakan karet gelang.
Kemudian, ditandai batas antara os coccygea II dengan os coccygea III menggunakan syringe.
Pada persendiannya, kulit disayat berbentuk lurus mengelilingi ekor, sayatan sebaiknya dibuat di tengah dorsal os coccygea III.
Kemudian, otot-otot dipreparir dan dicari pembuluh darah yang memvaskularisasi ekor, yaitu arteri dan vena coccygealis lateral atau ventral. Pembuluh darah tersebut diikat menggunakan cat gut.

Selanjutnya, os coccygea III disayat dan dipisahkan seluruhnya dengan bantuan artery clamp (untuk ekor yang kecil). Penjahitan dilakukan terhadap otot dan kulit menggunakan metode sederhana dengan benang silk 3/0.
Kemudian, dioleskan yodium tinctuure 3% dan dibalut dengan verband.

Caudectomy pada umumnya dilakukan sebelum mata anak hewan terbuka (± 24 jam pascapartus), sehingga ekor dapat diangkat dengan mudah. Jika tindak operasi ini tidak dapat dilakukan sebelum mata terbuka, sebaiknya ditunggu hingga hewan berusia ± 3 bulan agar dapat melakukana operasi yang lebih radikal (Mc.Curnin dkk., 2002).

Pengikatan pangkal ekor yang dilakukan sebelum penyayatan dimaksudkan untuk membantu menghambat aliran darah ke daerah ekor. Pengikatan ini dapat dilakukan menggunakan tourniquet atau karet gelang biasa. Pada caudectomy, terdapat dua pilihan bentuk penyayatan pada kulit, yaitu bentuk “V” dan lurus melingkari ekor.

Kemudian, setelah os coccygea III dibuang dengan bantuan artery clamp, baru dilakukan pembentukan ulang pada sisa kulit tadi, agar jahitan tampak lebih rapi.

Apabila ekor yang akan di-caudectomy cukup besar, perlu dilakukan pengikatan pada semua pembuluh darah yang memvaskularisasi daerah tersebut dengan memakai cat gut.
Jika ukuran ekor sangat kecil, pengikatan pembuluh darah tidak dilakukan.
Sebagai gantinya, dilakukan penjahitan pada otot ekor, dengan harapan jika otot dijahit, aliran darah akan terhenti juga.

No comments: