Thursday, September 24, 2009

Jonathan Strange & Mr. Norrel, a review

























Tiga jilid novel ini, Jonathan Strange and Mr. Norrel, merupakan pahlawan Ramadhan bagi gw. Maksudnya? Yahh, mereka ini setia sekali menemani dalam keadaan apapun. Saat gw kecapean cuci piring, nyiram bunga, ngepel, masak semur, etc..Ketiga buku ini selalu ada buat gw..

Jonathan Strangand Mr. Norrel adalah novel jenis alternate-history. Maksudnya, alur cerita dibuat pas berdasarkan sejarah nyata, namun tokoh dan ceritanya fiktif. Tapi siapa tahu?! Mungkin saja ini adalah kisah nyata yang dibumbui sedikit..

Beberapa poin penting yang perlu loe ketahui tentang novel ini :

1. Sebenarnya, ini adalah biografi-sejarah yang disajikan dalam bentuk novel. Bagi kalian yang membenci sejarah, harap sabar saja..Karena dalam Jonathan Strange and Mr. Norrel setiap halamannya penuh berisi tahun peristiwa ini-itu..

2. Buku pertama benar-benar merupakan ujian bagi kita yang membaca. Tak ada kejadian seru dalam buku pertama ini. Dun’t Give Up! Teruskan membaca jilid II & III, nanti kalian akan menemukan rasa penasaran dan deg2an yang sudah ditunggu-tunggu.

3. Buat yang sudah kelar membaca Bartimaeus Trilogy, tentu akan lebih mudah memahami novel ini. Karena secara umum, tema Jonathan Strange and Mr. Norrel mirip dengan sepak terjang John Mandrake di pemerintahan Inggris.
Bedanya terletak pada tahun peristiwa saja, tapi Jonathan Strange juga berjuang melawan ekspansi oleh negara-negara lain, terutama Perancis dengan Napoleonnya.
Kalo di Bartimaeus Trilogy kan yang lagi ngetrend adalah perang dengan Amerika..

4. Oh,iya! Bagi pembaca yang kurang suka dengan gaya bahasa klasik seperti hobinya Charles Dickens atawa Jane Austen, bersiap menahan rasa kantuklah..Karena gaya bahasa Tante Susanna Clarke sangat klasik. TAPI, kalau kalian membaca dengan teliti, akan terasa ada humor pada setiap kalimat Tante Clarke dalam novel ini.

5. Teknik kerja penyihir di Jonathan Strange and Mr. Norrel juga mirip dengan John Mandrake yang memanggil mahkluk halus untuk disuruh-suruh. Bedanya, Jonathan Strange & Mr. Norrel memanggil peri yang usil, sedangkan Mandrake dkk. memanggil djinn, foliot, imp etc yang jahil. Jadi, para penyihir ini sama-sama harus berujuang memutar otak demi mengikat para mahkluk gaib iseng tersebut.

6. Pada novel Jonathan Strange and Mr. Norrel, juga dibahas konflik antara murid penyihir dengan masternya. Tema ini juga ada dalam Bartimaeus Trilogy, tapi dalam aura yang lebih dramatis. Sedangkan di Jonathan Strange and Mr. Norrel, perselisihan itu lebih realistis.

7. Tokoh dalam novel ini sangat banyak. Semua memiliki peran penting & andil dalam garis besar cerita. Karakter para tokoh dalam novel ini dibangun dengan sangat kokoh, sehingga kita bisa lebih bersimpati [atau malah empati] terhadap para tokohnya..

Novel ini adalah karya pertama dari Susanna Clarke, yang mulai dibuat dari tahun 1993. Namun, novel ini baru berhasil diterbitkan tahun 2004. Di sela-sela halaman novel, kita bisa menemukan ilustrasi yang dark karya Portia Rosenberg.
























Ilustrasi hasil karya Portia Rosenberg.
Di gambar ini terlihat Mr. Norrel berusaha mengikat janji berbahaya dengan peri gila demi membangkitkan Lady Pole dari kematian..



Memang novel ini memenangkan sejuta award. Contohnya, Man Booker Prize 2004, Whitbread First Novel Award 2004, Guardian First Book Award 2004, Time's Best Novel of the Year 2004, dan etc. TAPI yang paling menjanjikan dari semua promosi tentang novel ini, yaitu...
Oom Neil Gaiman yang termasyhur itu merekomendasikan novel 3 jilid ini!!
























Tante Susanna Clarke si pengarang novel.
Setelah meyelesaikan Jonathan Strange and Mr. Norrel, Tante Clarke langsung menyusun kumpulan cerpen yang diberi judul The Ladies of Grace Adieu and Other Stories.

No comments: