Friday, February 24, 2012

DAI★SHI - Live @ Gramedia Depok, February 19th 2012





Sebenarnya saya sampai sekarang tidak tahu nama acara di Gramedia Depok tersebut.
Apakah Comic Festival atau Harajuku Cosplay Competition? Saya sungguh tak tahu..

Yah, yang penting meskipun Alex SAMA SEKALI ga ikut latihan ATAU rehearsal bersama D*S, puji syukur ke hadirat Tuhan YME tidak muncul cobaan berarti di atas panggung.

Ehm..
Selain si Alex sama sekali ga tau part bass-nya Phantom, sih...*smack down Alex..
Kami mohon maaf sekali bagi yang overexpected terhadap Phantom live version..
*dia yang bersalah, Baginda!! (tunjuk Alex..)

Hahahahah.. Ga denk, Lex..
Memang lagu sialan itu susah banget.. (seperti yang saya terangkan di postingan sebelumnya).
Kami pun masih harus giat belajar lagi untuk lagu itu..

Senang sekali hari itu, karena kami bisa bertemu dengan rekan-rekan band Jejepunan yang baru. Alhamdulillah, masih ada regenerasi di komunitas ini.
Senang sekaliii, karena gadis-gadis UMSD 'menampakkan liang hidungnya' di Gramed Depok juga.. Thanx for your support, gurlz!! *luv


Heemm...
Berkaitan dengan kemunculan band-band baru seperti yang saya sebutkan di atas tadi...
Ada 'keributan kecil' yang tengah terjadi di FB.

Intinya adalah : salah seorang pengamat Jejepunan yang sudah senior malang melintang merekam banyak performance band (cosplayer iya juga ga, sih?) mengkritik personel suatu band yang namanya mengusung judul lagu Luna Sea yang paling saya sukaaa (sukaa bangget..).
Kemudian, malangnya..
Si personel tersebut ternyata tidak memandang kritikan tersebut sebagai kritik membangun.
Jadilah beliau ini berespon agak radikal dengan menjelek-jelekkan Sang Kritikus.
Nah, di sinilah mulai terjadi kekacauan.
Karena teman-teman kedua belah pihak malah berubah jadi kompor.
Dan memanas-manasi pihak yang terlibat.
Jadinyaa.. Ricuh, ricuh, ricuh..


Oh,ya.. By the way..
Band tersebut tampil pas sebelum D*S naik..
Jadi saya sempat menyaksikan 2 lagu dari band tersebut (dengan mata kepala dan kuping sendiri).


Jadi band tersebut punya 2 vokalis lelaki.
Yang satunya kawaiiiii sekaliii..!! *boleh juga diculik untuk dijadikan mainan..
Nah, kuping saya pertama kali langsung bereaksi positif terhadap suara Si Bishounen..
Sungguh, suaranya mirip Ryuichi.
Saya setuju deh, kalau mereka meng-cover lagunya Luna Sea.
Terlepas dari itu, sepertinya Si Bishounen tahu teknik dasar untuk bernyanyi.

Tak lama kemudian, setelah lepas dari pesona Si Bishounen..
Kuping saya mulai 'bergerak-gerak' bereaksi terhadap suara Sang Vokalis yang satunya.
Bagaimana jika dilihat dari 'kacamata' saya?

**************************************************

Bisa dibilang saya baru mulai bernyanyi sejak SD.
Sampai detik ini pun, saya masih sering 'ngambek' pada diri saya sendiri jika saya menyuarakan nada vokal yang fals (nada keyboard, sih lain cerita..).
Kesimpulan yang saya peroleh setelah 'jejeritan' selama beberapa tahun ini adalah ;
"Sungguh, bernyanyi itu tak pernah mudah.."


Tetapi tak banyak orang yang tahu.
Karena para musisi, khususnya penyanyi, selalu diingatkan agar tak menunjukkan setitik pun kesulitan mereka pada saat berada di atas panggung.
Mungkin saya masih merasa demikian karena saya bukan termasuk golongan 'gifted'.
Alhamdulillah, saya bertemu dengan guru yang supersabar.

Namun di satu sisi..
Menyanyi akan lebih menyenangkan bin mudah saat penyanyi merasa nyaman dengan dirinya.
Percaya dan yakin bahwa dirinya sanggup mengajak audience 'masuk' ke dalam lagunya.

Tetapi semua itu membutuhkan proses.
Lama untuk orang yang tidak 'gifted' (seperti saya, misalnya).
Cukup singkat untuk mereka yang 'gifted'.

Apakah yang saya lihat pada Sang Vokalis yang agak dihujat tersebut?
Saya melihat beliau ini tidak merasa nyaman dengan dirinya (atau lingkungan stage, mungkin).
Perbedaan yang cukup signifikan dengan Si Bishounen itu.
Kemungkinan akibat rasa tak nyaman itulah, Sang Terhujat menjadi tak dapat berkonsentrasi mencapai nada-nada yang sudah dilatih.

Hal ini sangat lazim terjadi.
Semuanya tak akan membaik sampai beliau menemukan jenis lagu dan teman bermusik yang 'klik' dengannya.
(Saya jadi ingat saat dulu membawakan lagu Lelarukuan, betapa nyampahnya suara saya.. Bahkan lebih parah dari yang sekarang ini.. hahah..).

Nah, bagi teman-teman Jejepunan yang telah senior...
Mari kita dukung dan dorong mereka dengan cara yang POSITIF.
Saya sih, melihat reaksi 'kurang ajar' dari personel band tersebut sebagai upaya pembelaan diri.
Mungkin ada pengaruh faktor usia juga...

Jadi marilah, kita yang sudah lebih dewasa ini jangan sampai terbawa-bawa menjadi kurang ajar juga. Sungguh tak pantas dilihat (atau dibaca..) komentar yang tak simpatik itu.





Bukankah akan sangat menyenangkan bila kita saling mendukung disertai dengan sikap simpatik.
Siapa tahu dengan sikap positif itu, kita bersama bisa mengubah industri musik Indonesia yang kini membusuk itu. Okay??
C'mon.. Let's heal the world!!



Credit :
All photograph by Ardi Wibowo
All video by Nadinezevy & Ashurafrey.
(Thank you very mucchh!!)

No comments: