Sebuah kastil yang telah termakan usia..
Merupakan tempat rahasiaku untuk menyimpan beberapa benda..
Sebuah peti kayu yang telah terlubangi aktivitas zaman..
Merupakan wadah untuk menyimpan koleksi berhargaku..
Koleksi antik yang terdiri atas topeng-topeng berbagai warna..
Topeng-topeng yang bertolak belakang satu sama lain..
Satu topeng hanya cocok untuk pesta kebun..
Topeng lainnya hanya bisa dipakai saat cuaca mendung..
Tak dapat kugunakan topeng pemakaman untuk menghadiri keceriaan bersama teman..
TOpeng kelam Sang Gagak hanya bisa dipakai di malam tanpa bulan..
Atau tanpa teman..
Sedangkan topeng penuh ambisi hanya kusimpan untuk saat bercermin sendiri..
Demikian pula dengan topeng melankolis yang hanya bisa ditangisi sendiri..
Setiap topeng punya nyawa dan ambisi sendiri..
Semakin sering kupakai, semakin melunturkan jati diri yang asli..
Saat mencapai titik puncak kemuakan karena terlalu sering berganti topeng..
Haruskah kubakar semua topeng kejam ini?
Atau, kubakar saja jasad yang fana ini?
No comments:
Post a Comment