Why, oh why.. i love to sing?
Zaman dahulu sewaktu SD, gw sekamar dengan kaka cewe gw yang lebih tua 3 tahun.
Jadilah pada saat itu, gw cenderung terpengaruh oleh selera lagunya yang lebih dulu berkembang.
Untungnya, oh untungnya, gw ga menyerah terhadap gempuran boyband yang sangat menjamur dulu (padahal nyaris tiap menit gw denger lagu boyband).
Tapi, gw tunduk terhadap beberapa musisi akibat pengaruh kaka gw.
Para musisi yang mempengaruhi kecintaan gw terhadap lagu antara lain, Tiffany yang tenar dengan lagunya yang berjudul If Love is Blind dan Can't You See.
Kira-kira gw jatuh cinta dengan si Tante waktu kelas 3 SD.
Dari lagu-lagu Tiffany-lah gw belajar bahasa Inggris.
Dan hokinya lagi, nyokap gw yang rada tiran rela berjam-jam melatih gw nyanyi diiringi organ hanya demi ulangan seni musik di kelas.
Jadilah gw makin cinta menyanyi..
Setelah Tiffany, ada beberapa musisi besar lagi yang mempengaruhi pelajaran tarik suara gw, antara lain :
Grup musik Steps.
Dari merekalah gw belajar mencintai tarian dan musik sekaligus.
Hohohoho..
Ga nyangka, kan..?
Ini semua gara-gara kaka gw.
Tapi kalau ditinjau ulang, gw berutang banyak ama dia.
Karena dia yang memperkenalkan gw dengan duo kaka-ade yang freak ini.
Well, inilah cikal bakal kecintaan gw terhadap musik alternatif..
Hail to Alisha's Attic!
Kaset M2M gw sudah jebol bin keriting akibat terlalu sering diputer.
Mungkin gara-gara dua cewe cute inilah gw suka tipe suara yang "seperti itu"..
Hohoho..
Ohh, don't say you love me..~~
Band ini.. Luar biasa.
Dari merekalah gw belajar mencintai lirik lagu..
Dan dari merekalah gw jadi cinta dengan musik elektronika begitu..
We are the cartoon heroes..Whoa..!
No comments:
Post a Comment